REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Palestina Mahmud Abbas Senin melakukan pertemuan secara terpisah dengan Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan di Istanbul.
Para pejabat Turki mengatakan, dalam pertemuan tertutup itu Abbas menyampaikan situasi terakhir di wilayah Palestina dan bertukar pandangan mengenai perkembangan di Suriah serta Mesir.
Para analis di Turki juga mengatakan bahwa Abbas diperkirakan akan bertukar pandangan mengenai rekonsiliasi Palestina dan pembicaraan perdamaian dengan Israel, yang dihentikan selamanya karena upaya berkelanjutan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina.
Pada pekan lalu, Israel mengembalikan kepada pemerintah Palestina jenazah dari 91 orang Palestina yang tewas saat melakukan bom bunuh diri dan serangan-serangan lainnya yang menargetkan Israel.
Juru bicara pemerintah Israel mengatakan negaranya siap untuk segera membuka kembali perundingan perdamaian tanpa syarat. Namun, Abbas tidak memberikan tanda bahwa sikap itu akan membujuk dia untuk kembali ke perundingan.