Selasa 05 Jun 2012 16:07 WIB

Awan Aneh Muncul di Yogya, Warga Cemas

Rep: Yulianingsih/ Red: Hafidz Muftisany
Awan aneh di Yogya
Foto: solopos.com
Awan aneh di Yogya

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat Kota Yogyakarta, Selasa (5/6) siang dicemaskan dengan munculnya fenomena awan yang cukup aneh di langit Yogyakarta.

Pasalnya di langit Yogyakarta terlihat adanya awan yang berbentuk vertikal lurus dan seakan membelah langit. Fenomena ini dicemaskan banyak orang lantaran pada Rabu petang kemarin terjadi gempa di Sukabumi, Jawa Barat.

Mutohar (26) salah satunya. Warga Umbulharjo, Yogyakarta ini cukup cemas dengan fenomena alam tersebut. Dia takur jika tiba-tiba terjadi gempa atau bencana alam di Yogyakarta. "Ya cemas, siapa tahu itu pertanda akan ada bencana alam seperti gempa," terangnya.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tony Agus Wijaya saat dikonfirmasi menjelaskan kemunculan awan berbentuk unik ini memang diluar kebiasaan. “Awan itu memang bentuknya unik dan muncul di luar kebiasaan. Tapi tidak ada hubungannya dengan munculnya bencana alam. Kejadian yang pernah terjadi itu sifatnya hanya kebetulan saja,” jelas dia.

Menurutnya, awan vertikal yang terlihat seperti membelah langit kemarin merupakan jenis awan cirrus, yang merupakan awan menengah dengan bentuk garis tipis memanjang. “Awan ini pada tingginya sekitar 3 kilometer dan bentuknya garis memanjang,” jelasnya.

Diakuinya, munculnya awan aneh kemarin yakni lantaran adanya pesawat yang melewati daerah berawan. Dia menjelaskan awan terbentuk lantaran awan yang bersuhu dingin berinteraksi dengan mesin pesawat yang bersuhu panas sehingga membentuk jejak uap seperti garis.

“Bisa jadi itu juga terbentuk karena ada pesawat melintas. Yang jelas masyarakat tak perlu khawatir dan mengkaitkan dengan gempa,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement