Sabtu 09 Jun 2012 23:25 WIB

Mitra Kukar Kalahkan PSPS Pekanbaru 3-1

Mitra Kukar
Mitra Kukar

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Tim Mitra Kukar meraih kemenangan dengan menundukan tamunya PSPS Pekanbaru 3-1 pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur, Sabtu (9/6).

Gol perdana tuan rumah dicetak oleh Jajang Mulyana pada menit 37', setelah beberapa kali Jajang dan rekannya Arif Suyono membuang peluang gol pada babak pertama.

Keunggulan tuan rumah diperbesar oleh Lee Saong Min menit 56' melalui tendangan pinalti, setelah pemain belakang Michael Orah dianggap melakukan "hand ball" di kotak enam belas oleh wasit Toriq Al Kathiri.

Skuat Naga Mekes, semakin tampil percaya diri dengan cideranya pemain belakang PSPS Dedi Gusmawan yang tidak bisa melanjutkan pertandingan disaat kuota pergantian pemain PSPS sudah habis.

Keunggulan jumlah pemain tersebut dimanfaatkan dengan sempurna oleh Saktiawan Sinaga, memanfaatkan umpan terobosan Arif Suyono mantan penyerang timnas tersebut berhasil mengecoh penjaga gawang PSPS Pance Harianti gol pada menit 80.'

Tim PSPS berhasil memperkecil kekalahan satu menit sebelum waktu normal berakhir dengan gol yang dicetak oleh Michael Orah.

Tambahan tiga angka pada laga melawan PSPS, seakan menjadi pelipur lara tim Mitra Kukar yang sempat hancur lebur pada dua laga terakhir yakni betekuk lutut 4-0 menghadapi Pelita Jaya, dan kalah telak 5-0 menghadapi Persib Bandung.

Pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson mengatakan raihan tiga poin ini sangat penting bagi timnya setelah melewati masa sulit pertandingan di Jawa Barat, apalagi lanjut pelatih asal Swedua itu dua gol kemenangan timnya dicetak oleh striker.

"Tapi faktor kesalahan sendiri masih ada dengan adanya gol balasan tim lawan, Seharusnya kita bisa kuat sampai akhir pertandingan," terang Hanson.

Sementara Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengakui Mitra bermain sangat bagus, sehingga anak asuhnya sulit untuk mengembangkan permainan. "Kami selalu dalam tekanan selama pertandingan.Itu yang membuat permainan anak-anak tak berkembang," kata Mundari.

Mundari menafik bahwa kondisi finansial yang melanda timnya membuat motivasi para pemainnya tampil kurang greget. " Memang para pemain sudah tujuh bulan tak gajian, Tapi kekalahan ini tak ada hubungannya dengan tunggakan. Faktanya pemain saya bermain fight. Bahkan bisa mencitakan gol,"tegas Mundari Karya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement