REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Warga yang tinggal di permukiman padat penduduk harap berhati-hati. Ini karena tempat tersebut lebih rentan terjadi kebakaran. "Semakin tinggi kepadatan penduduknya, semakin tinggi jumlah kebakaran yang terjadi," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Kebakaran Kota Semarang Sumarsono, Senin.
Selain permukiman padat penduduk, kawasan industri juga rawan terjadi kebakaran yang disebabkan dari aktivitas masyarakat. "Kebakaran sebenarnya tidak mengenal waktu. Akan tetapi memang benar kualitas dan kuantitas kejadian kebakaran meningkat pada musim kemarau," katanya.
Pada tahun ini, dikhawatirkan kebakaran banyak terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Kendatipun, beberapa hari terakhir diguyur hujan deras. Kebakaran banyak disebabkan karena aktivitas manusia seperti membakar ilalang atau sampah dan kesalahan penggunaan kompos gas.
Untuk menekan kejadian kebakaran, lanjut Sumarsono, masyarakat diharapkan terus waspada dan menjaga lingkungan termasuk menekan kebakaran karena disebabkan kesalahan manusia. "Oleh karena itu, kami terus meminta masyarakat terlibat aktif menekan terjadinya kasus kebakaran," katanya.
Sumarsono mengaku saat ini tingkat kesadaran masyarakat yang menggunakan alat pemadam kebakaran terus mengalami peningkatan.