REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Kejahatan dengan senjata berapi di Indonesia kian mengerikan karena penjahat tak segan-segan menghabisi nyawa korban, seperti terjadi di Bengkulu. Anggota satpam Kantor Pos cabang kota setempat, Wawan Irawan (27), tewas ditembak perampok. Pelaku juga berhasil membawa kabur uang Rp260 juta.
Kejadiannya sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu Wawan, Satpam Kantor Pos Bengkulu akan mengantarkan uang hasil transaksi di Kantor Pos ke sebuah bank sebanyak Rp260 juta bersama satu orang rekannya tanpa dikawal oleh petugas kepolisian.
Kesehariannya, Wawan memang ditugaskan untuk mengantarkan uang kantor pos ke bank. Saat itu, Wawan keluar dari pintu belakang menuju parkiran di belakang kantor dengan membawa uang yang akan disetorkan ke bank.
Menggunakan kendaraan operasional kantor, saat hendak masuk ke dalam mobil, korban Wawan dihampiri oleh seorang lelaki tak dikenal yang merupakan pelaku perampokan. Tanpa berkata apa-apa, lelaki tak dikenal tersebut mengeluarkan senjata api jenis pistol dan menembak korban sebanyak tiga kali, msing-masing di punggung sebelah kanan, perut dan kaki kanan. Akibatnya korban tewas seketika.
Perampok yang menggunakan motor matik kemudian melarikan diri bersama temannya yang sudah menunggu di atas kendaraan dan membawa kabur uang yang dibawa korban.
Menurut Wakil Kepala Kantor Pos Padang Jati Sutiarto, dua orang saksi mata yakni berinisial GS dan IW sudah diperiksa oleh Polres Bengkulu untuk dimintai keterangan.
"Memang sehari-hari Wawan bertugas mengantarkan uang hasil pembayaran pajak dan lain-lain. Memang tanpa pengawalan karena selama ini cukup aman," katanya. Seorang karyawan kantor pos, Meri yang saat kejadian tengah mengikuti rapat sore mengatakan mendengar ada dua kali tembakan.
"Kami mendengar dua kali tembakan, lalu kami bergegas turun dan pas di tangga saya dengar satu tembakan lagi. Ternyata Wawan yang ditembak," katanya.
Ia juga mengaku sempat melihat motor mio putih, namun karena fokus pada kondisi Wawan mereka mengupayakan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit.
Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Burhanuddin Andi Kapolres Bengkulu AKBP Joko Suprayitno langsung memantau kondisi tempat kejadian perkara. "Kami masih melakukan pengejaran, kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspadsa meskipun pada siang hari, karena perampok sekarang nekat meskipun berada di keramaian, kami menduga mereka sudah terlatih," katanya.