REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo memandang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harusnya bisa bersikap sebagai negarawan. Ini terkait posisinya sebagai presiden dan tokoh sentral negara.
"Mestinya Presiden SBY mengajak semua komponen bangsa untuk tak terlibat dalam kejahatan korupsi," katanya ketika dihubungi, Kamis (14/6).
Pernyataan itu menanggapi pidato SBY di hadapan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6) malam. SBY mengaku memiliki data bahwa tingkat korupsi yang dilakukan kader Demokrat bukan yang terparah. Sehingga ia merasa tak layak jika Demokrat dicap sebagai partai terkorup.
Meskipun begitu, Tjahjo merasa tak tersindir dengan pidato tersebut. Meskipun pidato itu sifatnya internal. Tapi tentu ada pertimbangan tertentu kenapa pidato itu disampaikan secara terbuka.
"Hak beliau menyampaikan pidato apa saja, termasuk mengkritik partai lain. Baik sebagai presiden atau pembina Demokrat. Sepanjang forumnya tertutup, bersifat internal," pungkas dia.