Kamis 21 Jun 2012 06:28 WIB

Online Teaching Menjamur di Singapura

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Kuliah Online (ilustrasi)
Kuliah Online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Skema belajar mengajar secara online (online teaching) menjadi tren dalam dunia kampus di perguruan tinggi di Singapura. Nanyang Technologies University (NTU) misalnya yang menjadi perintis penyajian materi kuliah dari dosen melalui lecture recording.

Ide online teaching berangkat dari kenyataan bahwa sepanjang 2010, per pekannya user membuka  10,1 miliar halaman situs di internet. "Lecture recording akan mengambil manfaat dari data tersebut, terutama menjadi inisiatif kunci strategis dari e-learning," kata Daniel Tan Tiong Hok selaku profesor dari Centre for Excellence in Learning and Teaching NTU Singapura, Rabu (20/6).

Pada praktiknya, dosen melakukan penyiapan dan penyampaian materi mata kuliahnya dalam bentuk rekaman video. Setiap rekaman video akan diinput ke dalam aplikasi PreseNTUr. Aplikasi ini dapat diakses seluruh mahasiswa di NTU. Mahasiswa akan belajar secara online dan mandiri kapan saja ia inginkan.

Tan mencontohkan kondisi yang terjadi pada satu kelas dengan jumlah mahasiswa 140 orang. Sedangkan seorang profesor tertarik membantu pemahaman mahasiswa tentang gerakan aerodinamis pada terowongan air. Rasanya, kata Tan, tak mungkin si profesor membawa seluruh mahasiswanya memasuki terowongan air. Maka, profesor akan mempraktikkannya sendiri dan mahasiswa dapat melihat si dosen.

Bentuk online teaching, kata Tan, membuat mahasiswa lebih aktif berpartisipasi di antara peserta yang lainnya. Lecture recording juga meningkatkan efisiensi mengajar dosen di dalam kelas. Sehingga, pertemuan tatap muka (face to face) dengan mahasiswa baru dilakukan setelah mereka belajar terlebih dahulu dari syarat sang profesor.

Ide lecture recording yang mulai dipraktikkan sejak 2002 itu kini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Singapura. Hingga saat ini, 75 persen dari sistem belajar mengajar di NTU menggunakan mekanisme ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement