Jumat 22 Jun 2012 11:39 WIB

Korban Tewas Fokker 27 Diantar Tiga Pesawat

Rep: Asep Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Korban pesawat Fokker 27
Foto: Antara
Korban pesawat Fokker 27

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak sembilan korban tewas jatuhnya pesawat Fokker 27 di pemukiman warga akan diantar dengan menggunakan tiga jenis pesawat milik Angkata Udara (AU). Sementara seorang korban meninggal dunia lainnya atas nama Kapten Teknis Agus Supriyadi akan melalui jalan darat lantaran akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Kepala Penerangan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Mayor Khusus G Maliti, menjelaskan, ada tiga jenis pesawat yang disiapkan untuk mengantarkan jenazah pulang ke kampung halamannya. Ketiganya, ungkap dia, adalah Hercules A 1317, A 1323 dan A 1315. "Tiga pesawat itu akan menuju tempat yang berbeda-beda," ucap Maliti melalui sambungan telepon.

Untuk pesawat Hercules A 1317, Maliti menyebutkan, kendaraan udara itu akan membawa Mayor Penerbang Heri Setiawan ke Yogyakarta. Kemudian, ungkap dia, pesawat tersebut juga akan membawa Lettu Penerbang Paulus dan Serma Shimulato ke Solo.

"Setelah itu, pesawat akan mengantarkan Sertu Purwo dan Serka Wahyudi ke Madiun," ujar Maliti kepada Republika, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/6).

Sedangkan untuk pesawat Hercules A1323, Maliti mengatakan, kendaraan itu akan membawa Letda Penerbang Sharoni ke Bandung. Kemudian untuk Hercules A 1315, Maliti menyatakan, pesawat itu akan digunakan keluarga Mayor Administrasi Yohanes ke Makasar.

Seperti diketahui, tempat kediaman Mayor Administrasi Yohanes mengalami kerusakan yang paling parah akibat jatuhnya pesawat Fokker 27, Kamis (21/6). Selain itu, Mayor Yohanes juga kehilangan tiga anggota keluarganya yakni Nelvin (keponakannya), Bian (anaknya) dan Martina (ibundanya). "Untuk Kapten Teknik Agus Supriyadi akan dimakamkan di TMP Kalibata," ucap Maliti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement