Advertisement
In Picture: Derita Pengungsi Muslim Rohingya
Jumat 22 Jun 2012 18:41 WIB
Red: Mohamad Amin Madani
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/muslimah-rohingya-menangis-di-kamp-penjaga-perbatasan-bangladesh-_120622181337-610.jpg)
Muslimah Rohingya menangis di kamp penjaga perbatasan Bangladesh, suaminya tewas dibunuh dalam kekerasan sektarian di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6). (Saurabh Das/AP)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/masyarakat-muslim-rohingya-yang-melarikan-diri-dari-myanmar-_120622181743-101.jpg)
Masyarakat muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar berkumpul di kamp penjaga perbatasan Bangladesh di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6). (Saurabh Das/AP)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pria-muslim-rohingya-menangis-ketika-dipaksa-untuk-naik-_120622182133-512.jpg)
Pria muslim Rohingya menangis ketika dipaksa untuk naik kapal untuk dikembalikan ke Myanmar dekat pos penjaga perbatasan di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6). (Saurabh Das/AP)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pria-muslim-rohingya-asal-myanmar-mohammad-rafique-tengah-_120622182546-199.jpg)
Pria muslim Rohingya asal Myanmar, Mohammad Rafique (tengah) menangis ketika bersama keluarganya akan dipulangkan ke Myanmar dekat pos penjaga perbatasan di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6). (Saurabh Das/AP)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/seorang-perawat-mengecek-kesehatan-bayi-yang-baru-_120622183203-910.jpg)
Seorang perawat mengecek kesehatan bayi yang baru lahir di Taknaf,Bangladesh,Jumat (22/6). (Saurabh Das/AP)
(Foto: Seorang perawat mengecek kesehatan bayi yang baru lahir di depa)
(Foto: Seorang perawat mengecek kesehatan bayi yang baru lahir di depa)
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Populer
-
Bantah Hama Telah Dikuasai Pemberontak, Ini Penjelasan Menteri Pertahanan Suriah
-
Iran akan Dukung Suriah dengan Segenap Kekuatan dan Apapun yang Dibutkan Suriah
-
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Minta Maaf Atas Pernyataan Darurat Militer
-
Isi Pidato Presiden Korsel Soal Darurat Militer: Minta Maaf dan Janji tak akan Mengulangi
-
Delegasi Hamas Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza dengan Utusan Khusus Rusia