REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Militer Turki, Ahad (24/6), menyatakan telah melancarkan serangan udara terhadap sembilan sasaran gerilyawan Kurdi di Irak utara pada 22-24 Juni.
Di dalam pernyataan di jejaringnya, militer Ankara menyatakan sebagian besar sasaran berada di wilayah Qandil dan tempat persembunyian serta gua milik anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK), demikian laporan Reuters.
Pada Rabu (20/6), kepala staf militer Ankara mengatakan helikopter dan pesawat tempur Turki juga menyerang apa yang diduga sebagai sasaran gerilyawan Kurdi di Irak utara. Sehari sebelumnya bentrokan di Turki tenggara menewaskan lebih dari 30 prajurit dan gerilyawan.
Kepala staf jenderal mengatakan di jejaringnya serangan tersebut telah "secara efektif" mengenai sasaran milik "organisasi teror separatis", istilah yang digunakan untuk menggambarkan PKK. Kepala staf jenderal tak memberi perincian, tapi menyatakan semua pesawatnya telah kembali secara selamat ke pangkalan.
Sebanyak 100 petempur PKK melancarakn serangan serentak saat fajar terhadap tiga pos terdepan militer di Provinsi Hakkari, dekat perbatasan Turki di gunung dengan Irak pada Selasa (19/6), menewaskan delapan dan melukai 19 prajurit Turki.
Tentara Turki menewaskan 26 gerilyawan dalam bentrokan sesudahnya yang dikatakan sebagai pertempuran paling sengit dalam konflik separatis tahun ini. Peristiwa itu membuat jumlah korban jiwa naik jadi 18, demikian keterangan kantor perdana menteri Turki pada Selasa.