Kamis 28 Jun 2012 04:08 WIB

Wah, Kepiting Sumut Laris Manis di Luar Negeri

Tambak Kepiting/Ilustrasi
Foto: antara
Tambak Kepiting/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT---Kepiting sangkak atau kepiting lembek dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, banyak diekspor ke Hong Kong dan beberapa negara lain dengan volume mencapai 80-100 ton/bulan.

Hal itu disampaikan eksportir kepiting sangkak, penduduk Pekan Tanjungpura Langkat, Aleng.

Pengusaha yang telah menekuni usaha ini puluhan tahun menjelaskan selain ke Hongkong, kepiting sangkak juga dikirim ke Taiwan, Singapura dan Malaysia.

Disampaikannya bahwa kepiting sangkak yang diekspor bukanlah kepiting sangkak sembarangan. Kepiting itu harus bermutu bagus, dan beratnya mencapai 60 gram-180 gram per ekor.

Menyangkut pasokan kepiting sangkak ini, Aleng menjelaskan bahwa dirinya mendapatkannya dari para pembudi daya kepiting dari Kabupaten Langkat sendiri.

"Paling banyak kepiting itu kami beli dari tiga wilayah kecamatan terbesar seperti dari Pangkalan Susu, Bababalan, Gebang," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa kepiting sangkak yang dibeli mutunya harus berkelas "A" atau sangat bagus.

Menyangkut harga pembelian dari penambak kepiting atau nelayan, ia mengatakan, pihaknya menghargai kepiting tersebut Rp 60.000 per kg.

Tidak hanya mengekpor kepiting, dirinya juga pernah dipercaya oleh salah satu perusahan di Malaysia sebagai tenaga honorer untuk memberikan pelatihan bagaimana mengembangkan kepiting sangkak.

Menyangkut potensi kepiting sangkak ini di perairan Sumatera Utara, Aleng mengungkapkan yang terbaik hanya ada di Langkat.

Namun penyangkaan harus dengan proses, dan bukan secara sembarangan agar para penyangkak tidak merugi.

Pihaknya juga bersedia bila Dinas Perikanan dan Kelautan Langkat melakukan kerja sama dengan pihaknya untuk mengembangkan kepiting sangkak bagi para nelayan untuk meningkatkan ekonomi mereka.

"Kami siap kapan saja bekerja sama untuk membagi ilmu, demi pengembangan kepiting sangkak di Langkat, karena prospeknya sangat menjanjikan bagi penambahan pendapatan nelayan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement