Ahad 01 Jul 2012 23:19 WIB

Sriwijaya FC: Komite Bersama Lebih Berhak daripada Djohar

Cabup Dodi Reza Alex Nurdin
Foto: Dodi Reza.com
Cabup Dodi Reza Alex Nurdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Sriwijaya Football Club menilai Komite Bersama (Joint Committee) lebih berhak menentukan tim peraih tiket Liga Champions Asia 2013 karena PSSI pimpinan Djohar Arifin telah dibekukan FIFA, kata Presiden Klub Dodi Reza Alex.

"Jika Komite Bersama PSSI yang menyatakan barulah Sriwijaya FC mau menerima karena Djohar sudah dibangkupanjangkan FIFA. Sejak terjalin rekosiliasi antara PSSI dan KPSI, Djohar tidak berhak lagi mengambil keputusan berkaitan dengan sepak bola di Tanah Air," ujar Dodi yang dihubungi dari Palembang, Ahad (1/7).

Sebelumnya, Ketua PSSI Djohar Arifin yang mengatakan bahwa Semen Padang sebagai juara Liga Primer Indonesia berhak tampil pada Liga Champions Asia tahun depan.

Sementara itu, manajemen Sriwijaya FC menilai kompetisi tersebut tidak cukup mewakili secara kualitas karena hanya diikuti 12 klub, sedangkan Liga Super Indonesia dijalankan sesuai dengan statuta FIFA dengan 18 tim serta menerapkan sistem laga kandang dan laga tandang.

"Semua juga tahu kompetisi mana yang lebih berkualitas, Liga Super atau Liga Primer. Seharusnya PSSI malu bersikap arogan seperti ini karena mengorbankan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional," ujarnya.

Meski optimitis lebih layak tampil pada pentas Asia, Dodi tidak menghindar jika nantinya Komite Bersama memutuskan akan diselenggarakan pertandingan penentuan antara Sriwijaya FC dan Semen Padang.

"Jika yang paling adil harus diadu, maka Sriwijaya FC siap asalkan itu keputusan Komite Bersama PSSI atau bukan Djohar Arifin," katanya.

Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengharapkan Joint Committee (Komite Bersama) PSSI yang merupakan tindak lanjut MoU Kuala Lumpur, 7 Juni 2012, dapat melaksanakan pertemuan awal 12 Juli mendatang.

"Kami berharap masalah dualisme kompetisi ini segera diselesaikan, bukan hanya untuk kepentingan Sriwijaya FC, melainkan sepak bola di Tanah Air," ujar putra sulung Gubernur Sumsel ini.

Sriwijaya FC tak hanya memiliki target berprestasi pada tingkat nasional, tetapi juga ajang internasional. Pengalaman berlaga pada LCA 2009 dan AFC 2010 dapat dijadikan modal berkompetisi di LCA 2013.

"Tentu Sriwijaya FC ingin mengepakkan sayap di kawasan Asia. Saya rasa dengan komposisi pemain yang dimiliki saat ini maka hasil yang didapat bisa lebih baik dari sebelumnya," kata anggota DPR RI ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement