REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan partainya akan fokus pada peraihan suara pada 2014.
"Yang paling penting Golkar meraih suara yang signifikan pada 2014," ujar Akbar usai melayat Tokoh PNI Abdul Madjid di Jakarta, Senin (2/7).
Akbar menjelaskan untuk bisa mengusung Aburizal Bakrie atau Ical menjadi calon presiden, maka diperlukan dukungan di DPR sebanyak 20 persen atau raihan suara sebanyak 25 persen.
"Pada 2009, Golkar gagal meraih suara. Sehingga pada saat pemilu presiden menggandeng Hanura, sehingga terbentuklah pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto," jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, saat ini Golkar sedang fokus untuk bisa meraih minimal 25 persen suara pada 2014.
"Jadi yang pertama adalah kita yakinkan dulu Golkar meraih suara yang cukup. Jika tidak, kita lihat nanti,"tegasnya. Partai Golkar, katanya, harus memperkuat kelembagaan agar program-program partai dapat dibina dan dijalankan dengan baik.
"Target Golkar melaksanakan hasil keputusan munas, yang diawali dengan sukses konsolidasi, organisasi, mengembangkan demokrasi dan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Aburizal Bakrie atau Ical dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Golkar di Pemilu 2014 pada Ahad (1/7). Keputusan tersebut, merupakan hasil dari Rapimnas yang dilangsungkan di Bogor pada Jumat (29/6).