Rabu 04 Jul 2012 19:57 WIB

Gerindra Pertimbangkan Usung Prabowo-JK

Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra akan mempertimbangan memasangkan Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla untuk diusung sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilu presiden 2014.

"Pertimbangan tersebut didasarkan sejumlah pertimbangan antara lain hasil survei dari sejumlah lembaga survei yang menyimpulkan tingkat elektabilitas keduanya sangat tinggi," kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu.

Prabowo Subianto adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan mantan Pangkostrad, sedangkan Jusuf Kalla adalah mantan Wakil Presiden RI dan mantan Ketua Umum Partai Golkar. Martin menjelaskan, pertimbangan lainnya adalah kapasitas, pengalaman, dan ketokohan dari unsur Jawa dan luar Jawa serta militer dan sipil yang merupakan kombinasi yang baik.

Menurut dia, berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga survei independen jika Prabowo dan Jusuf Kalla yang sama-sama memiliki elektabilitas tinggi dipasangkan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden maka berpeluang besar untuk memenangkan pemilu presiden 2014.

"Ini merupakan wacana publik yang baik meskipun penyelenggaraan pemilu presiden masih dua tahun lagi," katanya.

Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, pasangan Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla merupakan pasangan yang cocok dan diharapkan masyarakat Indonesia untuk memimpin pada periode berikutnya yakni figur yang berani dan tegas.

Selama dua tahun ke depan, kata dia, Partai Gerindra akan terus memonitor peningkatan elektabilitas kedua tokoh tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement