REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Imam Masjid Al-Farah, New York, Imam Feisal Abdul Rauf mengaku pernah mendapat ancaman pembunuhan oleh seseorang saat memperjuangkan proyek pembangunan Islamic Center New York. Hal itu disampaikanya saat menghadiri konferensi Pra-ramadhan yang diselenggarakan Kepolisian New York (NYPD), Kamis (12/7). "Kejadiannya dua tahun lalu," singkat dia seperti dikutip wsj.com.

Namun, Rauf tidak menyebut siapa yang mengancamnya. Rauf justru membahas masalah kritik Muslim New York Terhadap NYPD atas kegiatan mata-mata. "Saya percaya NYPD telah melakukan pekerjaan dengan baik," kata dia.

Rauf mengatakan Muslim New York tidak perlu bereaksi keras terhadap kebijakan NYPD. Menurutnya, alangkah lebih baik muslim meningkatkan dialog guna membahas masalah tersebut.  "Jika ada hal yang salah, kita harus bicara satu sama lain, dan saling membantu mencari solusinya. Jika kita memboikot, maka kita kehilangan kesempatan untuk mengetahui apa yang terjadi," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika