REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Target double winner yang dicanangkan Semen Padang di musim ini gagal tercapai setelah dikalahkan Persibo Bojonegoro 0-1 dalam partai puncak Piala Indonesia.
Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (14/7) Semen Padang yang tidak diperkuat Ferdinand Sinaga kesulitan menembus pertahanan Persibo.
Peluang pertama didapatkan Persibo lewat Aulia Tri Hartanto pada menit ke-7. Ia melakukan tendangan ke gawang namun masih melambung. Persibo terus menekan melalui Samsul Arif dan Nur Iskandar, namun sejumlah percobaan masih belum berbuah gol.
Permainan yang berlangsung cukup keras membuat penyerang Semen Padang, Suheri Daud cedera dan harus digantikan Arifan Fitra pada menit ke-17.
Selanjutnya, giliran Semen Padang yang mengambil alih serangan. Empat menit berselang, Edward Wilson memiliki kesempatan emas untuk mencetak gol. Namun bola tepat mengarah ke kiper Fauzi Toldo dan berhasil diamankan.
Menjelang akhir babak pertama, Edward wilson berkesempatan mencetak gol jika saja tendangannya tak terlalu lemah. Bola yang mengarah ke arah kiper mampu diamankan lewat dekapan Toldo. Hingga wasit meniup peluit babak pertama skor akhir masih imbang, 0-0.
Hanya membutuhkan empat menit bagi Persibo untuk mencetak gol sejak peluit babak kedua dimulai. Berawal dari aksi M Nur Iskandar pada menit 49 yang berhasil melewati dua pemain Semen Padang di sisi kanan, bola mengarah ke Dian Irawan yang berdiri bebas. Tanpa ampun gelandang Persibo itu melesakkan bola ke sisi kiri gawang tanpa bisa dihentikan kiper Jandia Eka Putra.
Gempuran dari Vendru Mofu, Esteban Vizcara, Edward Wilson, dan Eli Aiboy menjelang akhir pertandingan tidak juga mampu mengubah keadaan. Disiplinnya para pemain Persibo menjaga pemain lawan membuat kedudukan mampu dipertahankan hingga akhir laga.
Alhasil tim Laskar Angling Dharma itu mampu merebut gelar di kompetisi teratas Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Hasil itu juga merupakan revans atas kekalahan Persibo di putaran kedua atas Semen Padang dengan skor 2-4.