REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi mengatakan bahwa Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei yang akan membuat keputusan terkait penutupan Selat Hormuz.
"Angkatan Bersenjata memiliki rencana untuk setiap situasi darurat, tetapi keputusan untuk menutup Selat Hormuz harus dibuat oleh Pemimpin Revolusi Islam Iran," ujarnya Ahad (15/7).
"Kehadiran dan peran AS di kawasan ini ditujukan untuk membela kepentingan super-kapitalisme, AS dan Israel di kawasan," katanya menambahkan.
Komandan Iran itu melanjutkan AS berusaha untuk meyakinkan negara-negara Arab Teluk Persia, bahwa mereka akan terus mengekspor minyak mereka melalui Selat Hormuz.
Sebelumnya, pada Sabtu 7 Juli lalu, Firouzabadi mengatakan sebagai "negara muslim yang bertindak rasional," Iran tidak berencana untuk menutup Selat Hormuz kecuali kepentingannya benar-benar terancam.
Majlis Iran juga sedang mempersiapkan gerakan yang menurut Republik Islam Iran untuk menutup Selat Hormuz selama sanksi anti-Teheran tetap berlaku.
Pada Sabtu 14 Juni kemarin, Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Ali Fadavi mengatakan Iran memiliki kemampuan untuk menutup selat Hormuz dan telah membuktikan kemampuannya dalam perang delapan tahun dengan Irak.