REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemain Persema sepakat untuk tidak membawa masalah tunggakan gaji oleh manajemen ke FIFA. Namun, langkah ini disayangkan oleh manajer Persema, Asmuri.
Asmuri menyayangkan melemahnya sikap pemain yang sebelumnya menggebu-gebu ingin melaporkan masalah tersebut ke FIFA, sebab itu adalah hak pemain. Apalagi, konsorsium dinilainya telah menyalahi komitmen kontrak dengan pemain maupun pelatih.
"Sebenarnya saya memberikan dukungan penuh jika pemain melapor ke FIFA agar menjadi 'shock therapy' bagi konsorsium dan ke depan konsorsium bisa lebih bertanggung jawab dengan komitmen dan kontrak dengan pemain, pelatih maupun manajemen," tegas mantan anggota DPRD Kota Malang tersebut.
Ia mengakui, belum dilunasinya gaji dan bonus pemain maupun pelatih oleh konsorsium tersebut jelas menghambat persiapan Laskar Ken Arok untuk meniti kompetisi musim depan (2012-2013).
"Karena masalah gaji inilah pemain yang direkomendasikan pelatih untuk tetap dipertahankan pada musim depan mengancam akan hengkang dari Persema," tegasnya.
Meski kompetisi LPI telah usai, manajemen Persema masih punya tanggungan pembayaran gaji pemain selama empat bulan serta bonus kemenangan mulai Januari hingga Juni.