Rabu 18 Jul 2012 09:46 WIB

AS Bantah Operasi Anti-Ranjaunya Sebagai Pesan untuk Iran

Pentagon
Foto: http://blog.computerservicenow.com
Pentagon

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan sekitar 20 negara lainya akan menggelar operasi bersama anti-ranjau di dekat Teluk pada September mendatang. Kabar itu dimunculkan Pentagon, Selasa kemarin.

Operasi ini dikabarkan terkait kuat dengan usaha AS menggalang kekuatan setelah Iran mengancam akan memblokir selat Hormuz jika sanksi-sanki Internasional terhadapnya mulai diberlakukan.

"Ini bukan latihan yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada Iran," kata juru bicara Pentagon, George Little. "Ini adalah latihan yang dirancang untuk, dalam forum multinasional ini, meningkatkan kemampuan dan kerja sama," katanya menambahkan.

Lebih jauh Little mengatakan, latihan yang akan berlangsung antara 16-27 September itu untuk melestarikan kebebasan navigasi di jalur perairan internasional di Timur Tengah

Untuk melayani cadangan logistik dalam upaya anti-ranjau itu, Amerika Serikat telah menyiapkan USS Ponce serta meningkatkan dua kali lipat jumlah kapal penyapu ranjau di Teluk dan dikirim pula empat MH-53 Sea Stallion, helikopter anti-ranjau serta pesawat tanpa awak bawah air.

Pentagon sebelumnya telah membangun satu stasiun radar pertahanan peluru kendali di satu lokasi rahasia di Qatar, kata surat kabar The Wall Street Journal Selasa.

Situs itu akan menjadi bagian dari sistem yang dimaksudkan untuk membela kepentingan Amerika Serikat dan sekutu regionalnya terhadap roket Iran, kata para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar itu.

Sebuah radar serupa telah ada di Gunung Keren di Gurun Negev sejak tahun 2008, dan satu lagi dipasang di Turki sebagai bagian dari perisai pertahanan rudal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement