REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA-- Kecelakaan terjadi di sebuah lokasi konstruksi kereta bawah tanah di Singapura. Dua pekerja keturunan Cina tewas dan delapan lainnya terluka atas insiden tersebut.
Kecelakaan tersebut merupakan, kecelakaan terburuk di Singapura dalam delapan tahun terakhir. Insiden Rabu (18/7) lalu, terjadi saat sebuah konstruksi runtuh di lokasi kereta bawah tanah baru untuk jalur Downtown.
Menurut keterangan juru bicara Angkatan Pertahanan Sipil Singapura, kedua korban tewas akibat kecelakaan di lokasi kejadian. Mereka terkena lemparan beton basah, akibat logam dan potongan kayu yang jatuh dari konstruksi pendukung. Ia menambahkan kondisi terowongan masih utuh, hanya konstruksi pendukung saja yang rusak.
Sementara itu, para pekerja yang terluka, langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perwatan.
Menurut pejabat setempat, kecelakaan yang baru terjadi tersebut tak mengganggu operasi kereta. Jalur kereta baru yang akan dibangun tersebut, rencananya akan terhubung dengan Stasiun MRT Bugis. Rencananya jalur Downtown baru akan dibuka pada tiga tahap awal tahun depan.
Insiden ini merupakan kecelakaan konstruksi terbaru dalam jaringan kereta bawah tanah di Singapura, sejak Desember 2011. Sebuah komisi yang bertugas menyelidiki kecelakaan tahun lalu mengatakan, penggunaan peralatan tua dan miskinnya pemeliharaan SMRT Corporation adalah alasan utama dibalik kecelakaan.
Pada 2004 lalu, empat orang tewas saat sebuah terowongan kereta bawah tanah runtuh selama operasi konstruksi. Sebagian besar pekerja di sketor konstruksi di Singapura adalah warga keturunan Cina, India dan Bangladesh.