Ahad 22 Jul 2012 20:46 WIB

Yakini Kebenaran Islam Dahulu, Baru Syahadat

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Mualaf
Mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sangat penting bagi mualaf untuk mengetahui dan membenarkankan ajaran Islam sebelum ia memutuskan untuk menjadi muslim. Dengan begitu, ketika proses pembinaan berlangsung, ia kian mantap mendalami ajaran Islam.

Pendiri Pesantren Mualaf Annaba Center, Syamsul Arifin Nababan, menjelaskan ada tiga tahapan yang perlu dilalui seorang hendak memeluk Islam. Tahapan pertama, disebut Tasdiqun bil Iman, (membenarkan dalam hati bahwa Islam itu benar).

"Jadi, tahapan pertama bukanlah syahadat. Makanya, sering kali ketika seseorang masuk Islam dengan bersyahadat terlebih dahulu maka dalam proses memeluk Islam seperti tidak langgeng," kata dia saat berbincang dengan ROL, Ahad (22/7).

Menurutnya, salah kaprah bila ada seseorang yang menyatakan niat memeluk Islam lalu dianjurkan padanya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Padahal, ia sendiri belum tahu apa itu Islam. "Untuk mereka yang niat, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu informasi tentang Islam seperti misal lewat riset, kajian, baru setelah itu, setelah yakin baru ucapkan dua kalimat syahadat," kata dia.

Tahapan kedua, lanjut Nababan, adalah Iqrarun Bil lisan (Mengucapkan dua kalimat syadat). Nababan menjelaskan. dalam surat Al-Hujurat ayat 14, disebutkan tidaklah seseorang menjadi Islam ketika hatinya belum membenarkan Islam.

Tahapan terakhir, Amalun bil Arkan (mempraktekkan apa yang telah kita benarkan), surat al-an'nam, ayat 125 dijelaskan siapa yang diinginkan Allah (mendapat hidayah) maka Allah akan memberikan kemudahan kepada mereka. "Saya dahaulu, juga seperti itu, saya tidak pede ketika melihat Alquran berbahasa Arab. Tapi alhamdulillah, hanya seminggu saya bisa menghafal Alquran," kata dia.

Jadi, lanjut dia, ketika seseorang hendak menjadi muslim alangkah baiknya untuk mengetahui dan membenarkan Islam. Selanjutnya, ucapkan dengan lisan dan praktekkan dengan perbuatan."Urusan sulit atau gampang, Allah SWT telah memberikan 50 persen subsidi kemudahan kepada mereka yang mau mendalami Islam, sementara 50 persen sisanya berasal dari diri anda sekalian," pungkasnya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement