REPUBLIKA.CO.ID, Duta Besar Republik Islam Iran untuk PBB membantah klaim rezim Zionis Israel atas keterlibatan Teheran dalam pemboman terbaru di Bulgaria dan mengatakan bahwa aksi seperti itu hanya Israel yang melakukannya.
"Sangat mengherankan bahwa hanya beberapa menit setelah serangan teroris, para pejabat Israel mengumumkan bahwa Iran berada di belakang serangan itu," kata Mohammad Khazaei dalam sidang PBB.
Ia menambahkan, Iran mengutuk segala bentuk aksi terorisme, dan menekankan bahwa tindakan seperti itu hanya dapat dilakukan oleh Israel sendiri. "Sehubungan dengan serangan teroris di Bulgaria, saya harus menjelaskan bahwa kami tidak pernah terlibat dan tidak akan terlibat dalam suatu upaya tercela," tegasnya.
Lebih lanjut Khazaei menandaskan, operasi teroris hanya dapat direncanakan dan dilakukan oleh rezim Zionis yang dalam sejarah singkatnya dipenuhi dengan operasi terorisme dan pembunuhan, kemudian menuding pihak lain untuk meraup keuntungan politik sempitnya.
Dubes Iran mengatakan bahwa ia dapat memberikan banyak contoh yang menunjukkan bahwa rezimZionis membunuh warga sendiri dan orang-orang Yahudi yang tidak bersalah selama beberapa dekade terakhir.
Di bagaian lain statemennya, Khazaei menyinggung tentang pembunuhan ilmuwan nuklir Iran dan menuturkan, Iran sendiri merupakan korban dari terorisme.
Serangan mematikan terhadap wisatawan Israel terjadi di kota Burgas, terletak sekitar 400 kilometer timur Sofia, ibukota Bulgaria pada 18 Juli.
Para pejabat Israel dengan cepat menuduh Iran dan gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) mendalangi serangan tersebut.