REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengangkat para perwira militer garnisun yang baru dibentuk di Laut Cina Selatan, kata media, Jumat (27/7). Langkah terbaru negara itu untuk memperkuat klaimnya atas kepulauan yang disengketakan di sana.
Kementerian Pertahanan mengumumkan pengangkatan itu Kamis (26/7), kata surat kabar China Daily. Pengangkatan perwira itu, dua hari setelah Cina mengatakan pihaknya telah menetapkan kota Sansha di sebuah pulau di Laut Cina Selatan sebagai tempat garnisun militernya.
Pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Kemenhan, Yang Yujun, mengatakan perwira yang diangkat adalah Kolonel Senior Cai Xihong dan Kolonel Senior Liao Chayi sebagai komisariat politiknya. Yang mengatakan, garnisun itu bertanggung jawab bagi mobilisasi pertahanan, menjaga kota itu dan pertolongan bencana termasuk di antara fungsi-fungsinya.
Ia menambahkan bahwa satu garnisun militer terpisah berada di bawah Angkatan Laut Cina bertanggung jawab bagi pertahanan maritim dan pertempuran militer. Sementara, garnisun Sansha tidak akan memiliki tanggung jawab seperti itu.
"Apakah satu garnisun militer memiliki pasukan tempur atau tidak itu tergantung pada tugas-tugas militernya," kata Yang sebagaimana dikutip China Daily, dan dilansir AFP.
Vietnam dan Filipina mengecam keputusan Cina awal pekan ini untuk membentuk garnisun itu. Hanoi pun menyampaikan satu protes resmi dan Manila menyampaikan satu protes kepada dubes Cina.