Ahad 29 Jul 2012 21:40 WIB

200 Jemaah Umroh Terlantar di Jeddah

Jemaah haji.
Foto: ANTARA
Jemaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi ataupun Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di Jeddah diminta untuk segera membantu sekitar 200 jemaah umroh Indonesia yang terlantar.

"Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi harus secepatnya membantu jemaah tersebut. Jangan biarkan mereka terlantar karena ulah maskapai yang tak bertanggung jawab," kata anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Hakim di Jakarta, Ahad (29/7) seperti dikutip kantor berita Antara.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta kepada pemerintah Indonesia, utamanya Kementerian Perhubungan untuk menindak maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines yang menelantarkan ratusan jemaah umroh sejak kemarin.

"Otoritas berwenang, dalam hal ini, Kementerian Perhujungan harus memberikan peringatan, sanksi serta tindakan tegas kepada maskapai tersebut," kata Sekretaris Fraksi PKS itu.

Sejak kemarin, ratusan jemaah umroh asal Indonesia terlantar di Jeddah, Arab Saudi. Penyebabnya adalah, jemaah umroh yang menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan kode penerbangan SV 816 jurusan Jeddah- Jakarta hingga pukul 14.00 waktu setempat belum juga membawa jemaah dari Jeddah.

"Seharusnya, sejak kemarin sudah diberangkatkan, tapi hingga saat ini, maskapai belum juga memberangkatkan kami," kata Daniel Nafis, salah seorang jemaah umroh kepada Antara.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement