Senin 30 Jul 2012 14:07 WIB

Oknum TNI Jagakarsa Ancam Warga

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Hafidz Muftisany
Warga menolak adanya rencana pembangunan rumah dinas Zeni Kostrad, di tanah warga yang masih menjadi sengketa antara warga dengan Batalyon Zeni Kostrad
Foto: Republika/Adhi W
Warga menolak adanya rencana pembangunan rumah dinas Zeni Kostrad, di tanah warga yang masih menjadi sengketa antara warga dengan Batalyon Zeni Kostrad

REPUBLIKA.CO.ID,JAGAKARSA -- Beberapa oknum TNI Zeni Kostrad mengancam ketua RW 12 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Minggu (16/7). Mereka mengatakan, ada ambulan yang telah disediakan bagi warga yang berani melawan kebijakan tesebut.

Menurut Ketua RW 12, Kadifbiono (73), oknum tersebut berinisial AT, BW dan H, mereka datang mensosialisaikan surat pengosongan tanah padanya. Namun diakhir pernyataannya, mereka justru mengancam Biono untuk tidak berbuat macam-macam. "Ancaman itu sangat meresahkan," katanya, Senin (30/7).

Padahal, menurut Biono, saat mereka melakukan eksekusi lahan dengan menebang pohon dan mengosongkan tanah, Selasa 18 Juli, mereka sama sekali tidak mempunyai surat tugas yang jelas. Biono menilai, tindakan tersebut sangat merugikan, pasalnya, tanah yang mereka tebang itu adalah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang sengaja ditanam sesuai anjuran Presiden SBY.

Biono juga menjelaskan kalau keberadaan lahan tersebut sebenarnya sudah dibeli oleh warga. Mereka secara sah pemilik tanah itu, dan rencananya juga akan dibangun rumah. "Kami sudah mengurus perizinannya, sudah sampai tingkat kelurahan," katanya. 

Sri Sukarsih Slamet, salah satu pemilik tanah tersebut, hanya bisa berharap agar TNI Zeni Kostrad tidak melakukan penyerobotan terhadap lahanya. Dia juga menjelaskan, selain perampasan lahan ini, mereka juga melakukan pungutan liar pada toko dan kontrakan di depan jalan. "Kami wajib membayar Rp60 ribu setiap bulannya," kata Sri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement