REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong pada Senin (30/7) ini merayakan kesuksesan program untuk mengendalikan kelahiran monyet-monyet liar yang hidup di kota. Pemerintah menyatakan angka populasi primata itu telah turun hingga 15 persen dalam empat tahun.

Pejabat mengatakan, sensus terakhir para monyet menunjukan populasi tercatat di 1.965 tahun lalu.  Angka itu turun dari populasi pada 2008 sebesar 2.320 ekor. Setahun, dimulai sejak 2008 Hong Kong mengendalikan fertilitas para primata menggunakan beberapa metoda, termasuk vasektomi.

Departemen konservasi mengatakan sekitar 70 persen monyet telah diterapi di bawah 'program deseksual monyet'. Semua monyet yang diterapi diimplan dengan sebuah cip mikro sebagai identifikasi.

Pemerintah memutuskan melakukan aksi setelah menerima banyak keluhan dari masyarakat termasu laporan para monyet agresif yang mengejar para penjelajah alam demi makanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika