Selasa 31 Jul 2012 17:45 WIB

Merasa Dicurangi, Klub Bulgaria Protes UEFA

UEFA
UEFA

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Klub Bulgaria, Ludogorets melayangkan keberatannya kepada UEFA terhadap insiden pelecehan rasial saat mereka ditekuk klub asal Kroasia, Dinamo Zagreb 2-3 pada leg kedua kualifikasi Liga Champions, Rabu (25/7) pekan lalu.

Reuters melaporkan, juara liga domestik musim lalu itu mengklaim, ofisial klub menjadi korban pelecehan rasial dan para pendukung Zagreb menyanyikan lagu-lagu yang menghina. Tak hanya itu, mereka juga dilempari gelas-gelas bir dan benda-benda lain dari tribun utama di Stadion Maksimir.

Ludogorets tersingkir setelah kalah agregat 3-4. Mereka juga menuding wasit asal Jerman, Felix Zwayer, berat sebelah dan keputusannya dinilai lebih menguntungkan Zagreb. Salah satunya adalah saat mengusir gelandang asal Brasil, Marcelinho, saat pertandingan baru berjalan 12 menit di babak kedua.

Ludogorets menuding keputusan tersebut keliru. Apalagi beberapa menit setelah insiden kartu merah Marcelinho, pemain Zagreb, Sammir tidak mendapatkan kartu merah padahal terlihat jelas menyikut lawannya.

Protes Ludogorets didukung Persatuan Sepak bola Bulgaria (BFU). Mereka juga menuding Zwayer memberikan waktu tambahan selama delapan menit. "Dengan hormat, BFU menuntut UEFA melakukan penyelidikan disiplin terhadap Dinamo. Berdasarkan protes yang diajukan Ludogorets," kata BFU dalam surat yang dikirim ke badan sepak bola Eropa itu.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement