REPUBLIKA.CO.ID, Kehidupan sahabat perempuan ini memang kurang terekam sejarah. Padahal, ia adalah cucu perempuan pertama Rasulullah SAW.
Sosok itu adalah Umamah binti Abu Al-Ash Ibn Ar-Rabi. Ia merupakan putri Zainab binti Muhammad. Ia banyak mewarisi sifat istimewa dari sang ibu.
Umamah dikenal cerdas, lembut, dan keibuan. Kematangan pribadi itu tak terlepas dari asuhan langsung sang kakek, Muhammad SAW. Semasa kecil, tak segan Rasulullah menggendong dan membawa cucu kesayangannya ini.
Pemandangan itu pun sering disaksikan langsung oleh para sahabat. Rasul pernah tertangkap mata tengah menggendong Umamah keluar rumah.
Cucu perempuannya itu digendong dan diasuh sendiri sembari bercengkerama dengan para sahabat. Demikian juga kala shalat. Tubuh mungil Umamah, tak terlepas begitu saja dari dekapan sang kakek.
Riwayat Muslim dari Abu Qatadah Al-Anshari menguatkan itu. Qatadah berkata, “Saya melihat Nabi SAW menjadi imam shalat sambil menggendong cucunya, Umamah binti Abu Al-Ash, di atas pundaknya. Apabila rukuk, Rasul meletakkan anak itu, dan apabila berdiri dari sujud mengembalikannya (maksudnya menggendongnya kembali).”
Sikap Rasulullah itu membuat heran masyarakat Arab. Tradisi yang berlaku di mereka, mengasuh dan menyentuh anak perempuan adalah tabu.
Menurut Al-Fakhani, tampaknya Rasulullah ingin menunjukkan bahwa anak perempuan juga memiliki hak dan martabat yang sama dengan anak laki-laki. Para putri-putri itu juga berhak atas kasih sayang orang tua, kakek-nenek, dan lingkungannya.