REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak akan menjual tiket penumpang berdiri selama angkutan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah. Kebijakan itu berlaku untuk arus mudik atau pun arus balik di KA reguler maupun KA tambahan.
Hal itu disampaikan Direktur Operasional PT KAI Herlianto di Stasiun Besar Bojonegoro, Sabtu (4/8). Kebijakan PT KAI tak berubah, meski di stasiun KA terjadi penumpukan penumbang yang ingin naik KA reguler atau tambahan selama lebaran.
"Kami akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, kalau terjadi penumpukkan penumpang di stasiun KA. Caranya, penumpang yang ada itu diangkut dengan bus," paparnya.
Ia menjelaskan, kebijakan penumpang KA satu tempat duduk satu penumpang, merupakan usaha memanusiakan penumpang. Sehingga tidak semua penumpang yang ada diangkut dengan KA. "Kita selama lebaran ini tidak akan mengubah kebijakan satu tempat duduk satu penumpang," tegas dia.