REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Semarang menyelidiki penyebab kebakaran di rumah Yayasan Pelayanan Kematian Budi Kasih yang menewaskan tujuh orang pada Sabtu (4/8) siang.
Saat berada di lokasi bekas kebakaran di Jalan Tirtoyoso IX Nomor 5 Semarang, Minggu, tim labfor yang dipimpin AKBP Rini Puji Astuti terlihat melakukan penyelidikan dengan mengambil beberapa barang bukti untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Barang bukti yang diambil empat petugas labfor tersebut antara lain genset, kabel instalasi listrik, dan abu arang dari beberapa benda yang terbakar. Selain mengambil beberapa barang bukti dari lokasi bekas kebakaran, petugas tim labfor juga meminta keterangan dari kerabat korban dan sejumlah saksi.
AKBP Rini mengatakan pihaknya membutuhkan waktu tujuh hingga sepuluh hari untuk memastikan penyebab kebakaran yang menewaskan tujuh orang itu. "Barang bukti yang kami ambil selanjutnya akan diteliti di laboratorium," katanya di lokasi bekas kebakaran.
Kebakaran yang terjadi di salah satu rumah pemilik Yayasan Pelayanan Kematian Budi Kasih tersebut menewaskan tujuh orang yakni Ny. Lusiana (51), Vini (34), Gabriel (sembilan bulan), Gio (2,5 bulan) dan tiga perawat anak-anak yang bernama Tari, Desi Lestari serta Ramiah.
Empat korban yang masih ada hubungan kerabat itu saat ini disemayamkan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang dan akan dikremasi pada Rabu (8/8), sedangkan tiga perawat anak-anak yang ikut tewas dalam kebakaran telah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Ketujuh korban tewas sebelumnya telah menjalani visum di RSUP dr. Kariadi Semarang guna memastikan identitas yang bersangkutan. Kebakaran itu melanda sebuah rumah Yayasan Pelayanan Kematian Budi Kasih di Jalan Tirtoyoso IX Nomor 5 Semarang, Sabtu (4/8), sekitar pukul 14.00 WIB.
Petugas menemukan lima korban tewas di dekat kamar mandi di bagian belakang rumah, sedangkan dua korban lainnya berada tidak jauh dari korban lainnya. Penyebab kebakaran diduga berasal dari genset yang meledak saat digunakan karena aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran sedang padam sejak beberapa jam sebelum kejadian.