Rabu 08 Aug 2012 21:30 WIB

Jejak Kejayaan Islam di Sicilia (4)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Sicilia saat melaksanakan shalat Jumat.
Foto: onislam.net
Muslim Sicilia saat melaksanakan shalat Jumat.

Para Penguasa Muslim di Sicilia

Dinasti Aghlabid (827 M - 909 M)

Selama 82 tahun, Sicilia berada dalam kekuasaan Dinasti Aghlabid yang berpusat di Tunisia.

Ketika dikuasai dinasti Muslim itu, populasi penduduk Sicilia bertambah seiring datangnya imigran Muslim dari Afrika, Asia, Spanyol dan barbar. Semua penduduk Muslim itu terpusat di kepulauan selatan.

Dinasti Aqhlabi menempatkan seorang amir sebagai pejabat gubernur di ibukota Sicilia, Palermo. Di setiap kota di Sicilia dilengkapi dengan sebuah dewan kota bernama gema.

Ketika Islam berkuasa banyak penduduk Sicilia yang menganut agama Islam, sebagian lainnya tetap memuk agama Kristen. Pada era dinasti itu, mulai diperkenalkan land reform atau reformasi agraria.

Hal itu dilakukan agar tanah tak cuma dikuasai orang-orang kaya saja. Irigasi juga mulai diperkenalkan, sehingga sektor pertanian berkembang pesat. Pada abad ke-10 M, Sicilia menjadi provinsi di Italia yang paling padat dengan jumlah penduduk mencapai 300 ribu jiwa.

Dinasti Fatimiyah (909 M - 965 M)

Pada tahun 909 M, kekuasaan Dinasti Aghlabid dari Afrika di Sicilia diambil alih Dinasti Fatimiyah. Wilayah itu awalnya menjadi bagian dari provinsi Fatimiyah yang berpusat di Mesir. Empat tahun berkuasa, gubernur Fatimiyah diusir dari Palermo.

Kepulauan itu lalu mendeklarasikan kemerdekaannya di bawah kepemimpinan seorang Emir bernama Ahmed ibnu Kohrob. Sicilia kembali dikuasai Dinasti Fatimiyah pada 917 M. Selama 20 tahun lamanya, Sicilia dipimpin seorang gubernur dari Fatimiyah. Pada 937 M, bangsa barbar mengambil alih Sicilia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement