REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri Lebanon, Najib Miqati, Kamis (9/8), mengatakan penangkapan mantan menteri penerangan dan anggota parlemen, Miichel Samaha, didasari atas permintaan pihak kehakiman, demikian laporan National News Agency.
Kantor cabang dinas intelijen Pasukan Keamanan Internal menangkap Samaha pada Kamis pagi "karena alasan keamanan", kata istrinya dan penjabat jaksa penuntut umum. Penangkapan itu dilakukan setelah serangan terhadap rumah Samaha di Kabupaten Ashrafiyeh, Beirut, dan Kota Kecil Jwar al-Khensahara di bagian utara negeri tersebut.
"Penyelidikan atas Samaha berkaitan dengan masalah keamanan, bukan dengan Pengadilan Khusus untuk Lebanon," kata Miqati, sebagaiman dikutip Xinhua yang dipantau Antara, Jumat (10/8) pagi. Ia menambahkan ia nanti akan menerima laporan terperinci mengenai penyelidikan tersebut.
Miqati juga berbicara tentang 11 peziarah Syiah Lebanon yang diculik di Suriah, dan menuduh kasus itu dipolitisasi untuk kepentingan aksi anti-pemerintah. "Tampaknya para sandera tersebut dimanfaatkan untuk tujuan politik," kata Perdana Menteri Lebanon itu tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Pemerintah Turki akan membantu Lebanon menyelesaikan masalah itu. Pihaknya tak melakukan kontak langsung apa pun dengan para penculik.