Islam Sebagai Dasar Negara
Saat ini, beberapa organisasi keagamaan seringkali terlibat dalam gerakan mendukung ditegakkannya syariat Islam. Sejumlah gerakan dilakukan agar hal itu bisa direalisasikan.
Bahkan, jauh sebelum organisasi ini menggembar-gemborkan pernyataan serupa, Ki Bagoes Hadikoesoemo sudah pernah melakukannya. Dengan jiwa patriotik dan kecerdasannya, Ki Bagoes melakukan itu di hadapan “Founding Father” negeri ini.
Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI, Ki Bagoes memberikan banyak contoh cita-cita bangsa yang bisa diwujudkan ketika Islam menjadi dasar negara.
Antara lain adalah mengenai persatuan bangsa, perekonomian, pertahanan dan bela negara, serta pemerintahan yang adil dan bijaksana. Berbagai cita-cita bangsa tersebut ia jabarkan dan direlevansikan dengan dasar ajaran Islam yang dapat mewujudkan semua itu.
Ia juga mengutip sejumlah ayat Alquran yang mendukung hal tersebut. Mengenai persatuan bangsa, Ki Bagoes mengutip beberapa ayat Alquran dan hadis Nabi SAW. Antara lain Surah Ali Iman ayat 103, “Hendaklah kamu sekalian berpegang teguh dengan tali Allah (agama Islam) dan jangan kamu bercerai-berai."
"Ingatlah akan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu, yaitu dahulu kamu bermusuh-musuhan satu dengan yang lain tetapi sekarang Allah telah berkenan mempersatukan hati kamu sekalian, sehingga dengan nikmat-Nya tadi kamu dapat menjadi bersaudara seerat-eratnya.”
Kepada peserta sidang ia menyatakan, ''Jika tuan-tuan bersungguh-sungguh menghendaki Negara Indonesia mempunyai rakyat yang kuat, bersatu padu berdasar persaudaraan yang erat dan kekeluargaan serta gotong royong, maka dirikanlah negara ini berdasarkan petunjuk-petunjuk Alquran dan hadis.”