REPUBLIKA.CO.ID, -- Para Menteri Luar Negeri pada pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Senin sepakat untuk menangguhkan keanggotaan Suriah dari badan Internasional tersebut. Para Menteri memutuskan hal ini sebelum melakukan pertemuan puncak dua hari OKI di Mekkah mulai Selasa ini.
"Menteri dari negara-negara Islam setuju untuk menangguhkan keanggotaan Suriah," seperti dikutip dari al-arabiya.
Keputusan ini semakin membuat Suriah terisolasi dari dukungan negara luar. Sebelumnya, liga arab juga mengeluarkan negara pimpinan Bashar al-Assad ini pada November lalu.
Iran yang menjadi sekutu kuat Suriah dengan keras menolak keputusan ini. Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi berbicara paling lantang membela sekutunya itu.
"Saya terbuka terhadap penangguhan keanggotaan negara manapun, setiap organisasi," katanya.
"Tapi dengan menangguhkan keanggotaan, ini tidak berarti anda berada dalam jalan yang benar ke arah pemecahan masalah. Dengan ini, anda justru menghilangkan penyelesaian masalah (konflik yang telah berlangsung 17 bulan) ini," tambahnya.
Sebelumnya, pada Ahad OKI yang beranggotakan 57 negara mengeluarkan rekomendasi untuk mengeluarkan Suriah dari keanggotaan.
Langkah ini diambil sebagai penentangan OKI atas kegagalan rezim Presiden Bashar al-Assad untuk mengakhiri pertumpahan darah di negerinya.