REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan pihaknya sudah mengkaji empat laporan terkait konflik Rohingya. Laporan yang dikaji itu dikeluarkan berbagai pihak seperti Rohingya, Pemerintah Myanmar, Human Rights Watch dan PBB.
JK menjabarkan semua hasil kajian tersebut dalam temu wicara dengan beberapa lembaga kemanusiaan dan media untuk pembaharuan informasi terkait rencana pengiriman bantuan ke para pengungsi korban konflik Rohingya di Myanmar.
"PMI dalam peristiwa ini datang untuk kemanusiaan, sehingga kami harus menjaga prinsip-prinsip imparsialitas dan independensi," kata Jusuf Kalla di di Aula Markas PMI Pusat, Jakarta, Selasa (14/8).
Lebih jauh JK menilai, "Memang kalau kita melihat suatu peristiwa ada banyak bias informasi, kita harus selalu teliti untuk melihat informasi itu sumbernya bagaimana."