REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Satu operasi untuk membersihkan gerakan Taliban dari daerah yang bergolak Pakistan baratlaut mengakibatkan bentrokan, kemarin. Menurut pejabat setempat, seperti dilansir AFP, bentrokan itu telah menewaskan tiga tentara dan 23 gerilyawan.
Bentrokan bersenjata itu meletus di daerah Dalainey di distrik suku Orakzai, sepanjang perbatasan Afghanistan. Konflik itu terjadi setelah pasukan meluncurkan alat-alat serang mereka. "Selama bentrokan itu, 23 gerilyawan tewas sementara tiga personil keamanan meninggal secara sahid," kata pejabat senior paramiliter Korp Terdepan kepada AFP. "Delapan belas personel keamanan juga cedera dalam bentrokan itu."
Operasi itu juga berupaya merebut kembali kontrol pegunungan di sana dan langkah tersebut dinyatakan telah berhasil. Meski demikian, kata sumber tadi, tidak mungkin untuk mengonfirmasi jumlah korban secara independen karena daerahnya luas sekali, dan tidak dapat diakses oleh media serta pekerja bantuan.
Orakzai adalah salah satu dari tujuh kabupaten di wilayah sabuk suku semi-otonomi Pakistan, di mana gerilyawan Taliban dan Al Qaidah telah mengukir benteng yang digunakan mereka untuk sejumlah rencana serangan pada Pakistan.
Pakistan telah kehilangan lebih dari 3.000 tentara dalam perang melawan pemberontak dalam negeri, tetapi mereka telah menolak tekanan AS untuk berbuat lebih banyak guna melenyapkan surga persembunyian yang digunakan oleh mereka yang melawan Amerika di Afghanistan.