REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs jual beli "online" Tokobagus.com mengumumkan pergantian pimpinan manajemen. Kini Michal Klar menjadi penanggungjawab penuh atas operasional perusahaan perdagangan melalui internet itu.
Pendiri Tokobagus.com, Arnold Egg dan Remco Lupker, di Denpasar, Rabu (15/8), mengungkapkan mereka kini menyerahkan mandat kepada Klar, karena telah memutuskan untuk mencari peluang baru dan meninggalkan perusahaan yang telah mereka rintis.
"Kami telah menghabiskan waktu dan pengalaman yang terbaik dalam hidup kami selama ini dengan Tokobagus. Begitu bangganya kami dengan tim yang ada dan terhadap apa yang telah mereka capai sehingga membuat keputusan ini sulit bagi kami berdua," kata Arnold dan Remco.
Mereka menjelaskan bahwa memulai sesuatu yang baru merupakan hal yang telah mendarah daging dan saat ini merupakan saat yang tepat untuk mencari petualangan baru.
Dimata mereka, perusahaan jual beli online itu akan tetap bisa berjalan dengan sukses ditangan yang tepat yakni Michal sebagai direktur, bersama dengan tim Tokobagus.com.
"Saya merasa sangat terhormat untuk memimpin Tokobagus.com dan menjalankan bisnis ini. Arno dan Remco telah melakukan pekerjaan yang luar biasa besar mulai dari bawah sampai mencapai posisi teratas sebagai situs jual beli "online" terpercaya," kata Michal Klar.
Direktur perusahaan yang didirikan sejak tahun 2005 itu berjanji akan melanjutkan bisnis itu dan membuatnya terus bertumbuh dan memberikan kemudahan bagi jutaan orang Indonesia dalam melakukan jual beli secara "online".
Michal telah bekerja di industri internet Asia Tenggara, termasuk Indonesia selama dua tahun terakhir.
Sebelumnya, sebagai bagian dari jajaran top eksekutif Allegro Group, Ia bertanggung jawab untuk meluncurkan dan menjalankan banyak "platform e-commerce" di pasar negara berkembang di Eropa Timur dan Rusia.
Saat ini Tokobagus.com telah memiliki lebih dari 2,7 juta anggota yang terdaftar dan lebih dari 1,3 juta macam barang yang dijual dengan total pengunjung per hari mencapai satu juta pengunjung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika