REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Mesir, Muhammad Mursi akan hadir dan berpidato pada KTT GNB ke-16 di Teheran. Menurut diplomat Mesir, pidato Mursi mengenai perdamaian permanen.
Deputi menteri luar negeri Mesir urusan kerjasama Islam dan GNB Jumat (24/8) menyebut KTT GNB di Teheran yang dihadiri delegasi dari 120 negara dunia merupakan pertemuan terbesar kedua setelah sidang PBB.
Penyataan tersebut mengemuka di tengah gencarnya upaya AS dan Israel untuk menggembosi pertemuan penting itu.
"Fakta bahwa pertemuan berlangsung di satu negara yang melanggar begitu banyak kewajiban internasional dan mengancam negara-negara tetangga...mengirim sinyal sangat aneh berkaitan dengan dukungan bagi tata kelola internasional," kata jurubicara Kemenlu AS.
"Iran adalah tempat yang tidak cocok untuk pertemuan itu," tegas Victoria Nuland.
Gelombang penentangan lebih keras dilancarkan Tel Aviv. Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyebut rencana kunjungan Ban Ki-moon untuk menghadiri KTT GNB di Iran sebagai kesalahan besar.
"Ini merupakan pertemuan internasional yang digelar atas kesepakatan anggota GNB", kata Umar Ramadhan, seperti dilansir Farsnews Jumat (24/8).
"Presiden Mesir Muhammad Mursi akan berpidato mengenai perdamaian permanen dalam pemerintahan kolektif global" pada pembukaan KTT GNB ke-16 Kamis (30/8) mendatang," ujar dia.
Selain itu, Mursi juga akan menyerahkan kepemimpinan periodik GNB kepada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.