Senin 27 Aug 2012 21:54 WIB

Habitatnya Terancam, Orang Utan Lari ke Pontianak

Orang Utan  merokok.
Foto: AP
Orang Utan merokok.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Semakin menipisnya lahan dan berkurangnya habitatnya, seekor orang utam (Pongo Pygmeius Pygmeius) dievakuasi dari kawasan kebun karet rakyat di daerah Parit Wa' Dongkak, Wajok, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (27/8) sore. Temuan orang utan itu terbilang mengejutkan, mengingat desa tersebut sangat dekat dengan Kota Pontianak.

"Ini menunjukkan bahwa keterancaman dari sisi habitat orang utan sudah semakin kuat, lokasi mereka semakin dekat dengan Kota Pontianak," ujar Manager WWF Indonesia Proyek Kalbar, Hermayani Putera, Senin (27/8).

Dikatakannya, orang utan semakin terdesak dan masuk ke tempat penduduk sehingga ini berpotensi timbulkan konflik. Sebelumnya, dari data awal, orang utan yang terdeteksi di hutan antara Sungai Pinyuh dan Anjungan (Kabupaten Pontianak) sebanyak 10 sampai 12 individu.

"Letaknya lebih jauh dari Pontianak, sekitar 50 sampai 70 kilometer. Sedangkan Wajok hanya berjarak sekitar 13 kilometer dari Pontianak," ujarnya menjelaskan.

Orang utan tersebut dilaporkan terlihat warga, Sabtu (25/8). Ia bersama Balai Konservasi SDA, International Animal Rescue, Yayasan Titian dan beberapa pihak lain mendatangi lokasi.

Langkah pertama adalah meminta masyarakat tidak bereaksi berlebihan terhadap keberadaan orang utan itu. Selanjutnya, diupayakan evakuasi orang utan jantan remaja yang usianya diperkirakan 13 tahun sampai 15 tahun.

Proses evakuasi juga butuh waktu lama. "Kami datang Sabtu malam sampai sore ini baru berhasil," ungkapnya lewat sambungan telepon.

Pada Ahad (26/8), orang utan itu sempat tiga kali terkena tembakan peluru bius tetapi tidak mampu melumpuhkannya. "Perlu penanganan khusus untuk mengevakuasi orang utan," katanya menjelaskan.

Kemudian, kesempatan itu datang ketika orang utan tersebut hendak membuat sarang di sebuah pohon karet. Lalu, dengan dibantu warga setempat, dari jarak sekitar enam meter orang utan tersebut berhasil ditembak menggunakan peluru berisi obat bius 1,3 CC.

"Kejadiannya sekitar jam 15.30 sore tadi. Setelah berhasil dilumpuhkan, sekitar pukul 17.00 WIB, dibawa keluar untuk ditangani lebih lanjut," ujar dia.

Jarak lokasi evakuasi sekitar 3,2 kilometer dari jalan nasional Pontianak - Pinyuh. Di daerah tersebut berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement