REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--AFC telah mengirimkan surat teguran kepada klub ISL yang melarang pemainnya membela tim nasional. Atas surat tersebut, Ketua KPSI, La Nyalla Mattaliti menanggapi dingin.
Ia malah mengaku sangat senang. Baginya, AFC ibarat memberikan bola muntah yang siap ditendang oleh pihaknya
La Nyalla menjelaskan surat teguran itu justru memberikan kesempatan menjawab semua permasalahan yang kini terjadi. "Semua permasalahan, terutama keburukan Djohar yang kini terjadi akan saya sampaikan. Saya sangat senang atas surat teguran AFC," kata La Nyalla di Jakarta, Selasa (28/8).
Ia pun menilai AFC tidak konsisten. Dulu, bebernya, sebelum melakukan tanda tangan Mou, AFC sempat menyatakan bahwa Djohar Arifin sudah tidak bisa menjalani PSSI dengan baik. Tapi nyatanya, hingga sat ini La Nyalla menilai AFC lebih memihak kepada Djohar.
Seperti diketahui, akibat permasalahan dualisme kompetisi ini, sejumlah pemain bintang timnas yang berlaga di ISL telah mengundurkan diri dari skuat Merah Putih. Ponaryo Astaman, Firman Utina, Bambang Pamungkas, M. Ridwan, dan Ahmad Bustomi, akhirnya memutuskan meninggalkan timnas lantaran takut dengan ancaman yang akan diberikan klub masing-masing.
Bahkan, Abdul Rahman yang sebelumnya menjadi langganan timnas pun telah memutuskan untuk tidak lagi memperkuat Garuda. Itu tidak terlepas dengan kepindahannya dari Semen Padang ke klub ISL, Sriwijaya FC.