Selasa 28 Aug 2012 19:55 WIB

Jusuf Kalla: Brutal, Isu SARA Jadi Materi Kampanye

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)  sebaiknya tidak dijadikan bahan kampanye dalam Pemilihan Umum DKI Jakarta 2012. Menurut mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla, tersebut melanggar etika berpolitik.

"Kalau itu untuk pribadi ya silahkan, tapi jangan dijadikan kampanye secara nasional, tidak boleh itu," ujarnya, saat ditemui di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/8).

Pria yang akrab disapa JK ini menyebut jika isu SARA digelontorkan dalam kalangan terbatas, misalnya keluarga sendiri, tidak begitu meresahkan. Namun begitu isu tersebut melebar ke publik. maka melanggar kepartaian. "Sifatnya brutal," katanya.

Beberapa waktu belakangan, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dan Ahok diterpa beberapa isu SARA.  Pasangan yang terkenal dengan kemeja kotak-kotak ini sempat  dipojokkan dengan pemberian label nonmuslim. Mereka juga dituduh menerima bantuan 70 juta US Dollar dari kelompok gereja Kanada-Amerika dan Vatikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement