REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyebutkan bahwa orang dari etnis Sunda pantas menjadi pemimpin negeri atau menjadi presiden di Republik Indonesia. Hal itu diungkapkan Heryawan, usai menghadiri pelantikan Pengurus Badan Musyawarah (Bamus) Sunda Jawa Barat Periode 2012-2016, di Gedung Moch Toha, Jalan Aceh, Kota Bandung, semalam.
"Tidak alasan orang Sunda untuk tidak jadi presiden. Etnis Sunda pun bisa menjadi presiden, asalkan kita bersungguh-sungguh, cita-cita itu akan terwujud, yang penting kita harus hebat dulu," tegasnya.
Turut hadir dalam acara itu, jajaran pimpinan Pusat Bamus Sunda, Walikota Bandung, Walikota Cimahi, dan sejumlah tokoh sunda lainnya. Menurut Heryawan, pada hakikatnya seluruh manusia, etnis apapun diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, dengan kemampuan yang relatif sama. "Semua etnis sama pada hakekatnya di mata Allah, semua punya peluang, termasuk dengan etnis Sunda, jadi kita jangan khawatir dengan beragam etnis," ujarnya.
Dirinya mengimbau jangan mempermasalahkan soal etnis. Menurutnya, ukuran kualitas manusia adalah yang dekat dengan Allah SWT, bukan dari faktor etnis, ataupun dominansi etnis tertentu. "Perbedaan suku merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri, dengan perbedaan kita diperintahkan untuk mengenal makhluk satu dengan yang lainnya," jelasnya.
Terkait hal itu, menurutnya, etnis Sunda yang dikenal sebagai etnis kedua setelah Jawa selayaknya harus mampu menunjukkan kualitasnya. Jika hal tersebut dikaitkan dengan kepemimpinan, maka etnis Sunda pun mampu memunculkan sosok yang pantas menjadi pemimpin. "Insya Allah, yang terpenting kita maju dulu, semua akan terwujud asalkan bersungguh-sungguh," pungkasnya.