REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keterangan pihak keluarga menyebutkan Toriq sering keluar rumah pada pukul 05.00 WIB dan pulang pada pukul 15.00 WIB. Toriq kini kabur setelah warga menemui bahan peledak di kamarnya pada Rabu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengutip keterangan istri Toriq, Sri Haryati, bahwa suaminya sering keluar subuh hari dan pulang sore hari. Itu terjadi selama periode Juni sampai Juli 2012.
''Ketika ditanya oleh istrinya, Toriq selalu menjawab,'bukan urusanmu','' kata Rikwanto menuturkan keterangan Sri Haryati.
Masih menurut keterangan istrinya, kata Rikwanto, Toriq sering menerima tamu pada tengah malam. Perawakannya kurus dan memakai celana ngatung.
Sri Haryati dinikahi oleh Toriq pada 1 Juli 2006 dan merupakan istri yang sah. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun. Pekerjaan Toriq sehari-hari adalah berjualan pulsa dan menerima reparasi telepon selular.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebuah benda yang diduga bom rakitan setengah jadi ditemukan di Jalan Teratai 7 RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Benda itu ditemukan di dalam rumah milik Ibu Iyot (60) yang merupakan ibu kandung Toriq.
Penemuan benda yang diduga bom rakitan ini bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot. Awalnya, warga menyangka terjadi kebakaran. Lalu, warga mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga dimilik Muhamad Toriq.