Jumat 07 Sep 2012 17:13 WIB

Palestina Kecam Platform Politik Partai Demokrat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
 Kandidat presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney saat berkunjung ke Tembok Barat di Yerusalem, Ahad (29/7).
Foto: Charles Dharapak/AP
Kandidat presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney saat berkunjung ke Tembok Barat di Yerusalem, Ahad (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTE -- Otoritas Palestina mengecam platform politik Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) yang menuliskan Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel. Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rdeneh, mengatakan keputusan tersebut akan semakin memicu konflik yang tak akan berhenti.

Menurut Nabil platform yang dimotori calon presiden incumbent Barack Obama adalah bukti tidak mengertinya AS memandang persoalan antara Palestina dan Israel. Dia menegaskan klaim ibu kota itu, selanjutnya hanya akan menghancurkan proses negosiasi damai yang selama ini dibahas di beberpa forum internasional.

''Ini mungkin saja propaganda dalam pemilu (AS). Dan akan mengarah pada peperangan tanpa henti (antara kelompok pendukung Palestina, dan Zionis Israel),'' kata Nabil seperti dikutip The Associated Press, Jumat (7/9).

Sebelumnya, Partai Demokrat menghilangkan klausul Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel dalam platform politik luar negeri Obama mendatang. Akan tetapi intervensi Obama memaksa partai berhaluan liberal itu menuliskan kembali pengakuan tersebut dalam konvensi Partai Demokrat, Kamis (6/9).

Intervensi tersebut terpaksa dilakukan, sebab calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, keras mencemooh kebijakan luar negeri Obama yang tidak mengakui kota di Tepi Barat itu menjadi Ibu Kota Israel.Sindiran Romney tersebut, dijawab Obama dalam konvensi di Charlotte, Caroline Utara itu.

Romney, menurut presiden afro-amerika itu, tidak-lah pantas membicarakan politik luar negeri, di saat dirinya gagal mengurusi kontingen Olimpiade Inggris beberapa waktu lalu. Bukan itu saja, Obama mengejek rival politiknya itu tidak memiliki prestasi apapun terkait bidang luar negeri.

Akan tetapi banyak delegasi mengaku kecewa dengan perubahan platform politik Partai Demokrat. Bahkan Wali Kota Los Angeles, Antonio Villaraigosa yang didaulat sebagai ketua presedium dalam konvensi kali ini mendapatkan cemooh saat membacakan hasil perubahan itu. Delegasi-delegasi muslim yang hadir dalam konvensi malam itu-pun mempertanyakan dasar aturan perubahan platform tersebut.

sumber : AP/AFP/BBC News
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement