Ahad 09 Sep 2012 23:01 WIB

Toriq Mengaku Ada saat Ledakan Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Polisi melakukan olah TKP di lokasi 'Bom Depok'
Foto: Republika/Agung Fatma
Polisi melakukan olah TKP di lokasi 'Bom Depok'

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- Pria yang mengaku sebagai buron pemilik bahan peledak di Tambora, Muhammad Toriq mengaku berada di Beji, Depok saat ledakan terjadi Sabtu malam. Hal diungkapkannya setelah menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Ahad (9/9) sore. 

"Dia mengaku berada di TKP ledakan bom Beji saat kejadian semalam,'' ujar Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Rikwanto  saat dihubungi Republika, Ahad (9/9)

Rikwanto menjelaskan pria mengaku bernama Toriq menyerahkan diri di Pos Polisi Jembatan Lima pada pukul 17.30 WIB  tanpa didampingi siapapun. Saat datang ia mengenakan rambut palsu dan dalam kondisi tanpa luka. Pria tersebut juga menyerahkan beberapa barang bukti yakni sebuah senjata berikut pelurunya.

Belum ada konfirmasi resmi apakah pria yang menyerahkan diri itu benar merupakan Toriq, si buron polisi. Apalagi sempat diberitakan, salah satu korban yang menderita luka parah dalam ledakan yang terjadi di sebuah rumah yayasan panti asuhan di Jl Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (8/9) malam adalah Toriq.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Untung S Rajab sempat menyatakan pihaknya belum bisa memastikan identitas korban sebelum melakukan tes DNA. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement