REPUBLIKA.CO.ID, VLADIVOSTOK -- Desakan Israel pada Amerika Serikat untuk segera melancarkan aksi militer terhadap Iran dalam beberapa bulan ke depan makin kandas. AS kembali menegaskan penolakannya terhadap opsi serangan militer sebagai solusi atas isu program nuklir Iran.
"Amerika Serikat tidak menetapkan tenggat waktu bagi Iran dan masih menganggap negosiasi sebagai pendekatan terbaik untuk mencegah Republik Islam itu mengembangkan senjata nuklir," kata Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton seperti dilansir Bloomberg, Senin (10/9).
Pernyataan tersebut dilontarkan Clinton usai mengikuti pertemuan APEC di Vladivostok, Rusia. Ia mengatakan, Israel semestinya lebih memperhatikan apa yang dilakukan Iran daripada beradu ancaman di media.
"Kami mengamati secara seksama apa yang Iran lakukan. Karena ini lebih tentang apa yang mereka lakukan, bukan apa yang mereka katakan," tuturnya.
Clinton mengakui, AS dan Israel memiliki tujuan yang sama terkait isu nuklir Iran. Namun, masih terdapat perbedaan pandangan tentang langkah yang harus ditempuh dalam jangka pendek.