Selasa 11 Sep 2012 21:31 WIB

Tahanan Guantanamo Ditemukan Meninggal

Camp Five dihuni oleh para tahanan yang dianggap ancaman tertinggi.
Foto: Reuters
Camp Five dihuni oleh para tahanan yang dianggap ancaman tertinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menegaskan, seorang tahanan di penjara Teluk Guantanamo meninggal pada akhir pekan. Ini adalah kematian kesembilan sejak pusat detensi itu dibuka 2002.

Tahanan tersebut tidak diizinkan diidentifikasi sampai pemerintahnya dan keluarganya diberitahu. Ia ditemukan dalam keadaan "tidak sadar dan tidak merespon" oleh petugas di Camp Five dalam pengecekan rutin pada Sabtu (8/9).

Camp Five adalah sebuah sarana yang "dihuni para tahanan yang dianggap ancaman tertinggi bagi diri mereka sendiri, tahanan lain atau petugas," kata Jose Ruiz, jurubicara Komando Selatan yang berbasis di Miami.

Delapan tahanan lainnya telah mati di Guantanamo sejak 2002, enam karena bunuh diri. Para tahanan di Guantanamo sering melancarkan aksi mogok makan, tapi Ruiz mengatakan, tahanan yang meninggal pada akhir pekan bukan yang melakukan mogok makan.

Di antara penghuni Camp Five adalah Omar Khadr, seorang pemuda Kanada yang mengaku bersalah pada 2010 karena membunuh seorang tentara Amerika di Afghanistan dalam serangan granat.

Sebagian besar dari ke-167 tahanan yang sekarang di Guantanamo ditempatkan di Camp Six, sebuah sarana yang memungkinkan hidup bersama dengan tahanan lainnya dengan pengawasan yang lebih longgar dari petugas.

Komando Selatan mengatakan, sebuah investigasi untuk mengetahui penyebab kematian telah dimulai. Mayat tahanan tersebut "diperlakukan dengan respek menurut kultur dan tradisi Islam," katanya.

sumber : www.radioaustralia.net.au
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement