REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA---Ismael Ridhwan, menteri wakaf dan urusan agama Palestina, mengecam aksi rasis yang memproduksi sebuah film yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Dalam film yang berdurasi tiga jam dengan judul “Muhammad Nabinya Orang Islam” pada tayangan awal digambarkan penyerangan kaum muslimin terhadap Mesir pada seorang dokter Qibti (Kristen ortodok) dengan menghancurkan klinik praktik serta membunuh anak perempuannya atas izin dan kawalan kepolisian muslimin Mesir.
Dalam film tersebut diklaim bahwa Islam adalah penyebab serangan 11 September 2001 yang mengakibatkan ribuan korban tewas dalam sejarah dan bahwa Islam tidak mungkin mendatangkan kedamaian serta ketenangan pada manusia.
Menteri Ridwan dalam pernyataannya yang dilansir pusat informasi Palestina menyebutkan, film ini menghina agama-agama selain mengobarkan fitnah serta kebencian terhadap seseorang. Film tersebut menunjukan martabat mereka yang rendah. Oleh karena itu, Ridwan menyerukan, sangat urgen menghukum pelaku dan produser film ini serta memboikot semua orang yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.
Ia menjelaskan, tujuan dari film ini adalah mengobarkan kerusuhan antara kaum muslimin dan kaum Kristen di dunia. Praktik rasis ini tak akan diterima kaum Qibti apalagi Islam.
Dalam kaitan ini, Ridhwan mengutuk pemutaran film tersebut oleh bioskop Amerika Sinai yang mengampanyekan imej buruk yang dipimpin pendeta Amerika "Terry Jones" terhadap Nabi Muhammad SAW, yang juga baru-baru ini mengajak untuk mengadili Nabi Muhammad SAW.