Jumat 14 Sep 2012 07:34 WIB

AS: Film Anti-Islam Dilindungi Kebebasan Ekspresi

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney
Foto: foxnews
Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat turut mengungkapkan penyesalan mendalam atas tersebarnya film anti-Islam, 'The Innocence of Muslims'. Meski begitu, pemerintahan Barack Obama mengaku tak dapat menghalangi film tersebut atas nama undang-undang kebebasan berekspresi.

Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, AS memiliki tradisi yang panjang dalam melindungi kebebasan berekspresi.

Ia mengakui, kebijakan ini kerap tidak dapat diterima oleh negara lain. "Pemerintah AS disalahkan karena tidak memblokir film tersebut dari internet. Kebebasan berekspresi telah membingungkan dunia luar," kata dia seperti dilansir AP, Kamis (13/9).

Ia menambahkan, pemerintah AS mengutuk kekerasan di sejumlah negara Islam yang dipicu oleh film tersebut. Menurut dia, perusakan fasilitas AS di Mesir, Libya, dan Yaman tidak dapat dibenarkan dan tidak bisa dibiarkan oleh pemerintah setempat.

Di Benghazi, Libia, duta besar AS dan tiga diplomat lainnya tewas dalam aksi protes terhadap film amatir tersebut. Departemen Kehakiman AS telah menggelar investigasi kriminal atas insiden tersebut.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement