REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran kembali mencatatkan kemajuan signifikan dalam sektor militer dan pertahanannya. Negeri para Mullah itu berhasil memproduksi pesawat intai tanpa awak yang mampu terbang selama 24 jam nonstop.
"Shared 129 dapat menjalankan misi penyerangan dan pengintaian dengan kemampuan terbang 24 jam nonstop. Ini adalah capaian termutakhir Iran dalam produksi pesawat tanpa awak," kata Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Jendera Mohammad ALi Ja'fari seperti dikutip Press TV, Senin (17/9).
Ia menambahkan, Shahed 129 juga dilengkapi dengan roket 'Sadid' yang juga produksi IRGC. Shahed 129 adalah pengembangan dari pesawat tanpa awak pertama Iran 'Karrar' yang diproduksi mulai 2010 lalu.
Shahed 129 diyakini banyak mengadopsi teknologi pesawat mata-mata AS, RQ-170. Pesawat tanpa awak tercanggih AS itu ditembak jatuh oleh Iran akhir tahun lalu ketika terbang di langit kota Kashmar, sekitar 225 kilometer dari perbatasa Afghanistan.